detikTravel bersama Nabilah eks JKT48 diundang ke Filipina oleh Philippine Department of Tourism bersama Philippine Airlines sepanjang pekan lalu. Di kesempatan itu pula, detikTravel berbincang dengan artis cantik mantan personil JKT48, Nabilah. Dia ternyata sering berkunjung ke Jepang.
"Aku ke Jepang sudah 10 kali," ungkapnya kepada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jangan terpisah dari rombongaan
"Jika kamu pergi berombongan jangan sampai terpisah ya. Kepisah di negeri orang itu ribet lho. Apalagi kita nggak bisa bahasa Jepang sama sekali," ujar Nabilah.
2. Jangan takut liburan ke Jepang
Nabilah menceritakan bahwa masyarakat Jepang sangatlah ramah. Mereka tidak segan membantu para turis, asalkan kita sopan dan menjaga kebersihan.
3. Ramah dan biasakan menyapa
Masyarakat Jepang sangat menghargai orang yang sopan dan menjaga kebersihan. Maka dari itu biasakanlah menyapa dan memberi senyuman kepada siapapun yang berpapasan. Karena itu adalah kebiasaan warga Jepang.
Tonton juga 'Cantiknya! Melody dan Nabilah 'JKT48' Jadi Bridesmaid':
4. Jangan buang sampah sembarangan
Jepang dikenal sebagai negara yang bersih dan disiplin. Maka dari itu traveler yang ingin liburan ke Jepang jangan pernah membuang sampah atau mengotori fasilitas publik. Buanglah sampah pada tempatnya ya.
5. Ketahui kondisi cuaca dan musim di Jepang
Sebelum berangkat ke Jepang, pastikan dulu bagaimana cuaca dan musim di sana. Supaya traveler nantinya tidak salah kostum dan kesulitan sendiri menghadapi cuaca di sana.
6. Bawalah barang yang kamu suka
Nabilah juga mengungkapkan kebiasaannya saat traveling ke luar negeri. Dia sering membawa sambel, abon sapi, dan snack, bahkan sampai rendang. Hal itu dilakukannya karena takutnya nanti susah menemukan makanan halal di Jepang.
"Sebagai Muslim aku selalu membawa makanan yang aku suka seperti sambel, snack ringan, bahkan aku juga bawa rendang lho. Soalnya di Jepang termasuk susah menemukan makanan halal, jadi buat jaga-jaga aja," tutup Nabilah.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum