Hewan satu ini unik banget. Bentuknya jelas kodok, tapi nama yang diberikan nyeleneh, ayam gunung.
Dilansir dari berbagai sumber, kodok ayam gunung memiliki nama latin Leptodactylus fallax. Katak ini menjadi salah satu jenis yang terbesar di dunia.
Inilah mengapa namanya sedikit aneh. Bentuk kodok ini seukuran dengan ayam muda. Menjadi hewan endemik di Kepulauan Karibia, katak ayam gunung sering jadi perburuan. Apalagi rasa dagingnya mirip ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ubur-ubur Telur Ceplok Unik Banget! |
Karena itu, ayam gunung menjadi salah satu kuliner khas Kepulauan Karibia. Bahkan banyak turis yang datang ke Karibia hanya untuk menikmati kodok ayam gunung. Kodok ini paling difavoritnya setelah diolah dengan digoreng atau dibuat sup.
Kodok ini hidup nokturnal di dataran yang terjal. Mereka mulai ditemukan pada tahun 1926 dan sering ditemukan di parit. Saat malam tiba, seisi hutan akan ramai dengan suara sahut-sahutan dari kodok ini.
Seperti kodok lainnya, induk akan mengerami telur dalam lubang yang berisi buih. Dari ratusan telur tak semuanya menetas. Sang induk akan mengumpankan telur yang gagal menetas sebagai makanan untuk berudu atau kecebong.
Begitu dewasa selera makan kodok ayam gunung akan sangat besar. Menurut peneliti pola makan kodok ini sangat bervariasi.
Sayangnya, katak ini terus diburu. IUCN organisasi internasional untuk konservasi alam memberikan kategori hewan terancam punah untuk kodok ayam gunung.
Tiap tahun populasi dari kodok ini terus menurun. Diperkirakan hanya kurang dari 8.000 ekor katak saja yang tersisa di dunia. Bahkan katak ini sudah mulai langka dan hanya ditemukan di Hutan Montserrat, Dominika.
Sejauh ini, pemerintah Dominika belum memberikan undang-undang jelas soal pelestarian dari kodok ayam gunung. Sehingga, masih banyak warga yang didapati berburu katak ayam gunung untuk dimakan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!