Tahukah kamu, Pulau Komodo di dalam Taman Nasional Komodo juga dihuni oleh manusia. Sekitar sebanyak 2.000-an orang, bermukim di Desa Komodo jauh sebelum pulaunya ditetapkan sebagai kawasan taman nasional.
BACA JUGA: Wacana Penutupan TN Komodo, Menteri Pariwisata: Tidak Relevan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar terkini, sudah dibentuk tim terpadu untuk melihat kondisi Komodo di lapangan. Tim terpadu tersebut akan membuat laporan kembali pada Menteri KLHK Siti Nurbaya pada bulan Juli 2019 mendatang.
BACA JUGA: Apabila Jadi, Pulau Komodo Ditutup Mulai Januari 2020
Meski begitu, rupanya wacana penutupan TN Komodo di Labuan Bajo, NTT tetap memanas. Masih muncul kekhawatiran dari masyarakat setempat, sebabnya kalau taman nasional ditutup maka pariwisata akan redup. Pendapatan masyarakat pun diyakini akan menurun drastis.
![]() |
Masyarakat di Desa Komodo, Pulau Komodo mengambil langkah. Kamis (14/2/2019) kemarin, digelar musyawarah masyarakat Desa Komodo terkait wacana penutupan TN Komodo. Hasilnya satu suara, tegas menolak wacana tersebut.
"Kami semua satu suara menolak penutupan TN Komodo. Karena, kami masyarakat di sini sudah hidup dari pariwisata," kata Akbar Safar, salah satu tokoh masyarakat setempat.
BACA JUGA: Orang Labuan Bajo Menolak Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo
Akbar menambahkan, masyarakat di Desa Komodo menggantungkan hidupnya sebagai penjaja suvenir, pemahat patung komodo, guide wisata dan menyewakan kapal untuk wisatawan. Bahkan, kebanyakan yang bekerja di bidang pariwisata.
"Hanya 10 persen yang menjadi nelayan, itu pun hasil tangkapannya musiman. Jika taman nasional ditutup, kami di sini akan 'mati'," tegasnya.
![]() |
Musyawarah masyarakat Desa Komodo dihadiri oleh pejabat-pejabat desa, pelaku wisata, tokoh masyarakat dan pemuka agama. Nantinya, hasil musyawarah akan disampaikan ke pihak Balai TN Komodo dan Pemprov NTT.
"Kami tidak pernah punya masalah dengan kehidupan komodo. Kehidupan di sini sangat baik, mengapa sampai harus ditutup?" pungkas Akbar. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda