Umroh di masa pandemi virus Corona memunculkan kekhawatiran baru. Apabila sudah bayar umroh, namun ternyata positif COVID-19 bisakah uangnya di-refund?
Umroh kembali bisa dilaksanakan kendati pandemi virus Corona belum usai. Bahkan, jemaah dari Indonesia mendapatkan kesempatan kedua setelah Pakistan. Jumlahnya pun lebih banyak.
Jemaah umroh dari Indonesia pada kloter pertama pada 1 November 2020 berjumlah 317 jamaah yang terbang ke Arab Saudi. Sementara itu, Pakistan mengirimkan 38 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kloter kedua umroh pun sudah dijadwalkan. Kendati harapan untuk umroh terbuka lagi, namun tak sedikit jemaah yang khawatir terkait kondisi wabah COVID-19.
Bagaimana bila mereka sudah membayar lunas biaya umroh, namun ternyata gagal berangkat karena positif COVID-19. Apakah dana mereka bisa dikembalikan?
Sekjen AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), Faried Aljawi pun memberikan jawaban, bahwa sampai saat ini masalah tersebut masih dalam pembahasan.
"Sampai saat ini masih belum ada putusan. Pihak penyelenggara tentu akan berkoordinasi dengan penerbangan. Apakah sudah bayar deposit, apa bisa di-refund atau ganti tanggal umroh? Itu harus dikoordinasikan bersama," kata Faried via meeting Zoom yang digelar Amphuri, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Berapa Biaya Umroh di Masa Pandemi? |
Tentunya pihak travel akan melihat komponen-komponen apa dari penyusun harga paket umroh yang masih bisa dibatalkan dan dananya dikembalikan kepada jamaah. Hal tersebut berlaku pula untuk jamaah yang tetap ingin berangkat umroh di masa pandemi, namun telah membayar dengan harga sebelum pandemi.
Tentu akan ada penyesuaian harga lagi, mengingat ada biaya-biaya tambahan seperti tes swab PCR bagi para jamaah. Jika ada selisih yang harus dibayarkan, namun jamaah tidak sanggup untuk membayar dan ingin refund saja, maka pihak travel umroh akan memfasilitasi keinginan tersebut.
"Bagi yang tidak mau dan tidak mampu, dibolehkan untuk refund. Kita juga tidak ingin memberatkan jamaah," kata Zaky Anshary, kabid Umroh Amphuri.
Nah, dari sisi travel yang tidak ada kebijakan refund, Amphuri sebagai asosiasi yang menaungi, menjamin akan memberikan dorongan hingga bantuan hukum bagi mereka yang merasa kesulitan dalam mendapatkan refund biaya umroh.
"Di sinilah peran asosiasi dalam membantu, mendorong, serta mengkomunikasikan masalah dengan pihak penerbangan, visa, hotel dan Kemenag. Kalau perlu ada bantuan hukum akan kami berikan," ujar Faried.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol