Pandemi corona telah menghantam keras industri penerbangan di dunia. Tak sedikit yang harus memecat karyawannya, seperti Malindo Air.
Dikutip dari Malaysian Insight, salah satu maskapai yang sangat mendapat pengaruh signifikan karena pandemi Corona adalah Malindo Airways. Lebih dari 50% staf terpaksa diberhentikan.
Maskapai asal Malaysia ini melakukan pengurangan staf demi mempertahankan perusahaan yang telah goyah, akan tetapi tindakan ini mempengaruhi sekitar 2.000 staf yang harus kehilangan pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar ini pun ramai dibicarakan di twitter. Beberapa awak kabin menghabiskan hari-hari terakhir mereka mengenakan seragam Malindo Airways sejak beberapa hari lalu. Mereka berasal dari berbagai departemen dan posisi, staf membagikan momen mereka saat akan berhenti bekerja.
"Kehilangan pekerjaanku seperti kehilangan cinta dalam hidup. Ini lebih buruk dari putus dari seseorang, karena pekerjaan ku adalah satu-satunya kebahagiaanku. Hanya itu yang membuatku terus berjalan, dan aku kehilangan itu, #malindo #howtostopcrying" cuit pengguna twitter @jxshbhullar.
Ada pula staf maskapai Malindo Air yang sudah bekerja selama enam tahun yang membagikan foto kartu idnya. Dia pun mengaku sangat bersedih karena pemutusan kerja yang dialaminya.
Baca juga: Berapa Biaya Umroh di Masa Pandemi? |
Malindo Airways memberikan gaji tiga bulan sebagai salah satu paket pesangon yang ditawarkan kepada 2.000 karyawan tersebut. Jika paket pesangon yang didapatkan di bawah RM 15.000 atau Rp 52 juta, maka pemberian akan dilakukan dalam tiga kali cicilan. Sedangkan mereka yang mendapat pesangon di atas RM 15.000, pembayaran akan dilakukan dalam enam kali angsuran.
Sebelumnya, New Straits Times mengabarkan bahwa Malindo memiliki 3.200 staf dan memutuskan untuk mempertahankan hanya 1.000 orang.
Itulah berita detikTravel terpopuler Selasa kemarin (3/11/2020). Kemudian ada juga kata peneliti Harvard yang menyebut kalau naik gunung lebih aman dari pergi ke mal.
Berikut berita terpopuler detikTravel lengkapnya:
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan