Resmi Diganti, Wishnutama Batal Datang Acara 2 Kali Pekan Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Resmi Diganti, Wishnutama Batal Datang Acara 2 Kali Pekan Ini

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 22 Des 2020 15:49 WIB
Wishnutama di Bintan
Foto: (Instagram/Wishnutama)
Jakarta -

Pos Menparekraf resmi diganti menjadi Sandiaga Uno lewat reshuffle kabinet. Selama dua hari belakangan, Wishnutama juga tak hadir ke acara.

Tepat pada Selasa sore ini (22/12/2020), Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan sejumlah nama menteri baru dalam reshuffle kabinetnya. Nama Sandiaga Uno pun ditunjuk untuk menggantikan Wishnutama di pos Menparekraf.

Terkait pergantian tersebut, sebelumnya Menparekraf Wishnutama dikabarkan hadir dalam acara hibah pariwisata yang sedianya dilangsungkan hari Senin kemarin di Restoran Bandar Djakarta. Hanya ketika didatangi detikTravel, acara itu diketahui diundur jelang acara menjadi ke hari Selasa esoknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memaklumi, detikTravel kembali menyambangi acara tersebut di lokasi yang sama hari ini. Namun, tadi siang acara itu kembali dicancel tanpa alasan jelas.

Sebelum penunjukan resmi sore ini, nama Sandiaga Uno lebih dulu santer disebut-sebut menggantikan Wishnutama. Pihak Sandiaga menanggapi isu ini.

ADVERTISEMENT

"Siapa pun itu yang mengisi pos Parekraf tentu harus orang yang tepat," kata juru bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian, saat dikonfirmasi, Selasa (22/12).

Kawendra menyebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terguncang karena Corona. Menurutnya, Menparekraf yang baru bakal punya PR besar, siapa pun itu.

Dari beberapa survei di akhir bulan November, kinerja Wishnutama dinilai kurang sip. Hasil survei dari Indonesia Political Review menunjukkan dari 38 Menteri, Wishnutama berada di posisi ke 33.

Kinerja Wishnutama juga sudah dipertanyakan publik sejak Februari 2020. Pada 19 Februari, Indo barometer merilis 10 nama menteri di kabinet Indonesia Maju yang berkinerja bagus. Dalam daftar itu tidak ada nama Menparekraf.

Survei itu dilakukan dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Data nomor telepon responden diambil dari jaringan IPR dengan menggunakan Multistage Random Sampling dan dilakukan 1 sampai 10 Oktober 2020 dengan melibatkan 1800 responden.




(rdy/rdy)

Hide Ads