Treking Sentul sedang sepi peminat. Penyebabnya, hujan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum usai.
Treking Sentul yang sempat menjadi primadona traveler Jakarta saat akhir pekan sepi sepanjang Januari 2021. Situasi itu diperkirakan berlanjut hingga awal Maret.
Penyebabnya, saat ini tengah sering hujan di kawasan Sentul, Bogor, Jabar. Robi Darmawan, pendiri Jakarta Treking Sentul, menyebut penurunan minat traveler untuk treking di Sentul mencapai 80-90 persen ketimbang bulan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, treking di Sentul peminatnya merosot tajak di bulan Januari sampai Februari dan awal Maret. Faktor utamanya karena cuaca, tapi bisa jadi karena banyak yang berlibur jauh," kata Robi dalam perbincangan dengan detikTravel, Senin (1/2/2021).
"Yang trip family yang berkurang banget, lebih banyak yang perorangan dan sudah pelanggan," ujar Robi.
Baca juga: Cuma di Sentul, Tapi Mirip Bali |
Senada, Yoseph Wenetu Adhi, sales supervisor Whatravel, mengalami persoalan serupa. Pelanggannya cuma segelintir orang bulan Januari lalu.
"Akhir-akhir ini jumlah peserta berkurang karena cuaca sedang banyak hujan. Bisa jadi karena takut licin di jalur atau memang nggak nyaman karena hujan," ujar Yoseph.
Karena sepi pelanggan, sebagian besar guide pun menganggur. Biasanya, mereka kembali bertani namun tahun ini tidak lagi. Sebab, tanah pertanian telah diambil oleh pemiliknya, PT Sentul dan Perhutani. Ya, warga Karangtengah menggarap sawah di atas tanah pinjaman.
"Di bulan Januari biasanya kembali bertani, namun sekarang enggak ada kegiatan. Bisa dibilang guide menjadi pengangguran lagi," ujar Robi.
"Bobol tabungan juga enggak bisa karena enggak ada tabungan hehehe. Ya, seadanya saja bulan ini mengandalkan wisatawan yang datang," Robi menambahkan.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour