Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) punya itung-itungan sendiri untuk menyelamatkan ekonomi dan wisata Bali dengan strategi Work From Bali (WFB).
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan rencana Aparatur Sipil Negara (ASN) berkantor di Bali merupakan salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandi berharap dengan mendatangkan ASN sebagai pengganti wisatawan mancanegara ke Bali bisa mengerek ekonomi Bali ke arah positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini daerah pariwisata terutama di Bali sebagai daerah yang paling terdampak akibat pandemi, bahkan hingga saat ini ketika daerah-daerah lain mulai sedikit pulih.
Dari data perkembangan Pariwisata Provinsi Bali pada Februari 2021 terlihat beberapa data seperti berikut:
- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara untuk Januari-Februari 2021 yaitu 22 orang atau -99,998% (y-o-y)
- Tingkat Penghunian Kamar (PTK) pada Februari 2021 untuk hotel bintang 8,99% atau -2,16 poin (m-o-m) dan hotel non bintang 7,70% atau +1,00 poin (m-o-m)
- Rata-rata lama menginap pada Februari 2021 untuk hotel bintang 2,67 hari atau -0,83 poin (m-o-m) dan untuk hotel non bintang 1,89 hari atau +0,13 poin (m-o-m).
"Work From Bali berdasarkan perhitungan kasar dari Kemenparekraf 25 persen ASN yang berkantor di Bali. Kami memiliki hitungan bahwa sebelum COVID Bali kedatangan wisman sampai pada satu titik yang menjadikan Bali berkontribusi 55 persen dari penghasilan devisa dan pariwisata membawa dampak yang besar pada ekonomi Bali. Itung-itungan kami dengan Bank Indonesia Bali, jika kita bisa mendapatkan 75 persen replacement atau penggantian wisman itu diganti dengan wisatawan nusantara dengan kualitas belanja dan lama tinggalnya harapan kita bali bisa positif pertumbuhan ekonominya pada kuartal ketiga tahun 2021, jadi itung-itungannya sudah rinci," papar Sandiaga.
Tidak hanya ASN, pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Skema bekerja di Bali hingga saat ini masih dalam tahap untuk dirumuskan. Karena membutuhkan persiapan matang dengan memperhatikan efektifivitas dan prinsip good corporate governance," ujar Sandi.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan