Borobudur Trail of Civilization resmi diluncurkan. Di sana ada berbagai macam kegiatan wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Borobudur Trail of Civilization (BToC) merupakan perjalanan yang membingkai jejak-jejak budaya dan peradaban manusia dalam produk wisata tematik. Wisatawan akan diajak untuk mendengar, melihat dan merasakan langsung petikan narasi yang terekam dari panel relief Candi Borobudur.
Lewat tiga tema utama dan 9 sub tema, Borobudur Trail of Civilization memberikan cara baru menikmati Borobudur. Melalui acara Virtual Launching Borobudur Trail of Civilization (BToC), Senin (8/11), Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Alexander Reyaan memberikan detail kegiatan BToC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sub tema pertama adalah Waluku Cultivating Civilization. Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata dengan rangkaian proses menanam padi di sawah dan prosesi kirab budaya," ucapnya.
Saat melakukan Waluku Cultivating Civilization, traveler akan dibawa ke dua desa wisata. Dua desa ini berada di kawasan Borobudur dan memang khusus menyajikan kegiatan menanam padi.
Tak hanya Waluku Cultivating Civilization, sub tema lain juga memiliki desa-desa wisata khusus. Sehingga tiap sub tema BToC punya ciri khas masing-masing.
Selanjutnya adalah sub tema The Journey of The Stones. Di sini traveler akan diajak untuk menikmati penceritaan tentang sejarah pembangunan Candi Borobudur. Traveler tak hanya mendengar tapi juga naik gethek yang mana jadi moda untuk mengambil batu yang akan dipahat.
Wisatawan siap-siap makin jatuh cinta dengan Candi Borobudur lewat sub tema Walking with the Stars. Tema perjalanan ini mengajak traveler untuk melakukan aktivitas berkemah. Ini bukan kemping biasa, karena selama berkemah traveler akan diceritakan tentang hubungan erat antara ilmu astronomi dan keberadaan di Candi Borobudur.
Tak berhenti di sana, ada Tropical Flora's Wonderland yang mengajak kamu untuk wisata treking sambil mengidentifikasi flora yang ditemukan di relief Candi Borobudur.
Sementara untuk traveler yang datang berpasangan, harus coba tema Sudhana Manohara. Karena wisatawan akan diajak untuk merasakan perjalanan kisah cinta Pangeran Sudhana dan Putri Manohara lewat kegiatan tari dan memanah.
Yoga dan pemijatan tradisional nusantara yang terkenal sejak dulu juga akan ditampilkan dalam sub tema Body & Soul. Ada juga sub tema ramah anak yaitu Jataka Fable Stories. Lewat story telling, wisatawan diajak untuk mempelajari ajaran moral dengan cara hiburan dari karakter hewan-hewan yang ada pada relief Candi Borobudur.
Yang terakhir adalah Skilled Hands, di mana traveler akan diajak untuk membatik dan membuat gerabah. Traveler bisa langsung praktek bersama perajin di desa wisata yang sudah ditunjuk. Totalnya ada 15 desa wisata yang berpartisipasi dalam BToC.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak