Selain berjualan batik, Widya bersama suami juga terpaksa mencari sumber pendapatan lain dengan menetaskan telur bebek dan berjualan kelapa muda. Berbagai upaya diusahakan demi menghidupi anaknya yang masih SMP dan balita.
"Ini untuk anak sekolah online, kan butuh kuota. Sementara, kami juga masih harus bayar SPP. Kalau untuk susu, sudah tidak mungkin dikasih karena uangnya tidak cukup," dia memaparkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widya hanya berharap COVID-19 ini segera berlalu dan situasi dapat kembali normal. Ia juga berharap pembatasan total tak diberlakukan lagi.
"Mudah-mudahan ya setelah vaksin ini, pandemi bisa berlalu. Virus ini tidak bakal hilang tapi kita sendiri yang harus jaga prokes. Kebijakan juga kalau ke rakyat jangan terlalu berlebihan, banyak orang Jogja yang bergantung dari luar. Kalau dibatasi kerasa banget," kata dia.
Simak Video "Video Sate Kere Warung Bu Sum Jogja selalu Habis Ribuan Tusuk Per Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!