Ibu dan Anak Diusir dari Pantai Sanur, 2 Hewan Paling Berbahaya di Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Year In Review 2021

Ibu dan Anak Diusir dari Pantai Sanur, 2 Hewan Paling Berbahaya di Papua

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 30 Des 2021 12:02 WIB
Pantai Sanur di Bali
Foto: Ilustrasi pantai Sanur (Ayu Wulan Dwiputri/d'traveler)
Jakarta -

Kaleidoskop 2021 bulan Maret menampilkan tentang viral ibu dan anak yang diusir dari pantai Sanur Bali, serta berita tentang 2 hewan paling berbahaya di Papua.

Pada bulan Maret 2021, beredar video viral curahan hati seorang ibu bernama Mirah Sugandhi. Curhatan yang diunggah di akun Instagram pribadinya itu berisi perlakuan tidak menyenangkan yang dialaminya ketika sedang jalan-jalan di pantai Sanur, Bali.

Video itu kemudian viral setelah diunggah ulang oleh akun denpasar_info. Dalam video tersebut, Mirah diusir oleh sekuriti hotel ketika sedang bermain bersama anaknya di pinggir pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebetulan, pantai yang dia datangi itu berada di depan hotel Puri Santrian Resort Bali.

"Hari ini aku habis diusir satpam di Puri Santrian Sanur. Katanya aku nggak boleh duduk di pinggir pantai," kata Mirah.

ADVERTISEMENT

"Katanya itu milik pribadi, itu milik hotel. Terus aku ditanya, aku tamu hotelnya nggak? Jelas aku bukan. Aku cuma melancong aja ke sini, ke pantainya ini milik publik, kan? Milik umum. Terus dia usir aku dong. Dia suruh aku pergi dari sini," tuturnya.

Mendapatkan perlakuan itu, Mirah mengaku kaget. Menurutnya, pantai itu merupakan milik publik yang seharusnya tidak diprivatisasi.

"Aku baru tahu kalau hotel itu bisa punya pantai. Aku syok banget. Ngapain aku diusir ya? Ini emang punya siapa sih pantainya? Serius aku nanya. Siapa yang punya pantai ini?" katanya.

Sembari menahan tangis, dalam video itu, Mirah mempertanyakan haknya untuk dapat menikmati pantai, termasuk Pantai Sanur. Sebagai orang lokal, ia merasa tidak adil bila tak diizinkan singgah di sana.

"Kebayang nggak sih kalau misalnya kamu sedang duduk di pinggir pantai umum kayak gini, terus katanya kamu diusir, katanya kamu bukan tamu di hotelnya itu. Gimana sih perasaanmu?"

"Sedangkan kamu ngajak anak, ngajak main. Terus satpam itu tega banget ngusir karena katanya bukan tamu. Ya ampun, aku cuma duduk di pinggir pantai, main-main air. Enggak gangguin tamunya. Aku bukan sampah. Aku orang biasa memang. Jangan kayak gitu sama orang lokal. Mentang-mentang kita orang lokal, kita diginiin banget ya Tuhan," ujarnya.

Setelah viral, Mirah akhirnya diajak bertemu oleh pihak hotel. Pertemuan itu berakhir damai. Satpam yang sudah mengusir Mirah juga telah meminta maaf.

"Saya sudah ketemu sama pihak management hotel dan pemilik hotel dan mereka sudah mengonfirmasi bahwa pantai itu merupakan milik publik. Bukan milik pribadi," katanya melalui pesan WhatsApp.

Ia juga menyampaikan bahwa siapapun diizinkan untuk menikmati pantai di kawasan Puri Santrian Resort Bali.

"Intinya pantai itu milik publik untuk seluruh warga Indonesia," ujarnya.

Ada juga berita tentang 2 hewan paling berbahaya di Papua. 2 Hewan itu adalah buaya dan nyamuk. Buaya air asin hingga saat ini masih menjadi momok bagi orang Papua yang tinggal di pesisir.

Dengan panjang mencapai 7 meter, buaya itu bisa dengan mudah memangsa manusia. Selain buaya, hewan paling berbahaya di Papua adalah nyamuk Malaria. Ukurannya boleh kecil, namun mematikan. Nyamuk malaria jadi penyebab banyak orang meninggal dunia di Papua.

Berikut berita terpopuler detikTravel selama bulan Maret 2021:




(wsw/ddn)

Hide Ads