Kota Singkawang bisa dibilang miniaturnya Indonesia. Semua etnis ada di kota ini. Mereka semua hidup damai berdampingan. Bagaimana kisahnya?
Singkawang adalah sebuah kota hasil pemekaran Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat. Kota ini memiliki luas 504 kilometer persegi yang terdiri dari 5 kecamatan dan 26 kelurahan.
Dulunya, Singkawang merupakan ibu kota Kabupaten Sambas. Namun sejak 17 Oktober 2001, Singkawang telah berdiri sendiri menjadi sebuah kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jauh sebelum itu, Singkawang sudah ada dan membentuk peradaban serta kebudayaan mereka sendiri. Dengan etnis Tionghoa sebagai mayoritas, terjadi proses akulturasi kebudayaan yang unik di Singkawang. Ditambah lagi etnis-etnis lain yang ada di kota ini, menjadikan kota ini multi etnis dan jadi minaturnya Indonesia.
"Singkawang ini multi etnis, miniaturnya Indonesia. Kita berbagai etnis ada di kota Singkawang. Singkawang paling harmonis antar suku dan etnis yang ada," ujar Tjhai Chui Mie, wali kota Singkawang kepada detikTravel.
"Untuk kota Singkawang, saya sangat bersyukur, karena seluruh masyarakat yang ada, begitu cinta damai dan harmonis. Semua pihak telah hidup rukun, damai, hidup berdampingan dengan baik dari kita sebelum pemekaran, sampai pemekaran," Chui Mie menambahkan.
Total ada sekitar 19 etnis suku bangsa yang hidup berdampingan di Singkawang. Ada Tionghoa, Melayu Dayak dan Jawa yang jumlahnya cukup signifikan. Menyusul kemudian Minang, Bugis bahkan Bali. Semuanya hidup rukun dan berdampingan.
Menurut Chui Mie, kunci agar tercipta keharmonisan adalah karena semua suku bangsa dianggap sama kedudukannya dan setara di Singkawang, karena kita semua adalah ciptaan Tuhan.
"Saya pikir semua suku sama ya, karena kita muaranya satu, kita adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa," dia menambahkan.
Di tahun Macan Air ini, Chui Mie berharap semua program yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Singkawang.
"Harapan kita adalah, semua yang sudah direncanakan, semua program mudah-mudahan bisa kita lakukan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Singkawang dan keharmonisan keragaman dan bisa kita tetap jaga dengan baik," kata dia.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol