TRAVEL NEWS
Tepopuler: Fakta Pilot Citilink yang Meninggal Setelah Mendarat

Berita soal pilot Citilink masih menjadi topik hangat selama sepekan. Sebagai pilot, dirinya disebut berdedikasi tinggi hingga ajal menjemput.
Pesawat Citilink tujuan Surabaya - Makassar memiliki nomor penerbangan QG307. Detik-detik pendaratannya disebut dramatis oleh penumpang.
Hal tersebut tak dapat terlepas dari fakta bahwa pilot yang menerbangkan pesawat, Capt. Boy Awalia, tiba-tiba sakit. Kondisi ini membuat seisi pesawat mengalami ketidakpastian akan nasib mereka. Beruntung, pesawat itu dapat kembali mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo meskipun pada akhirnya nyawa pilot tak tertolong.
detik Travel merangkum sejumlah informasi mengenai pilot Citilink tersebut. Berikut 7 faktanya:
1. Alami darurat kesehatan saat mengudara
Capt. Boy Awalia diketahui menerbangkan pesawat sesuai jadwal yakni pukul 06.00 WIB. Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan itu kembali ke Surabaya.
2. Pilot langsung ditangani tim medis
Dewa memaparkan, begitu pesawat mendarat, petugas darat dan seluruh stakeholder di Bandara Juanda sudah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan cepat dan baik. Pilot ditangani dokter di rumah sakit terdekat.
3. Nadi tak teraba, pilot meninggal dunia
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, dr. Acub Zainal, sempat mengecek kondisi pilot setelah mendarat. Pada saat itu, petugas menemukan bahwa denyut nadi pilot sudah tidak teraba.
4. Pilot menggunakan mayo tube
dr. Acub menjelaskan, ketika petugas mengecek pilot di pesawat, ia mendapati pilot menggunakan mayo tube. Mayo tube adalah alat medis untuk membantu jalan nafas dalam menahan pangkal lidah dari dinding belakang fairing.
5. Penyakit pilot belum diketahui
Petugas yang menangani Capt. Boy Awalia belum mengetahui penyakit yang diderita pilot tersebut.
"Beliau dilarikan ke RS Mitra Keluarga. Sakit apa? Kami belum tahu karena saat datang di lokasi yang bersangkutan sudah terpasang mayo tube dan oksigen dengan nadi yang tidak teraba," kata Acub.
6. Pilot dikenal sebagai sosok berdedikasi
Semasa bekerja, Capt. Boy Awalia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi. Hal itu disampaikan langsung oleh Dirut PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai.
"Kami Manajemen Citilink mengucapkan turut bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian pilot kami, yang selama ini dikenal sangat baik dan memiliki dedikasi yang tinggi selama bertugas. Kami juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Dewa.
7. Pengalaman panjang di dunia penerbangan
Ditengok dari akun Linkedin-nya, Capt. Boy Awalia mulai berkarir di Citilink sejak Desember 2016. Sebelumnya, ia sudah wara-wiri bekerja di berbagai maskapai, mulai dari Merpati, Malaysia Airlines, Sriwijaya Air, AirAsia, hingga Lion Air.
Karirnya di dunia penerbangan tercatat mulai Maret 1994. Ia sendiri merupakan lulusan dari Ardmore Flying School of New Zealand.
Berikut 10 berita terpopuler detikTravel selama sepekan:
Simak Video "Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Komisi I Sebut Aparat Tengah Negosiasi"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)