One way biasanya kita kenal dengan lajur satu arah untuk kendaraan. Tapi di kota ini, one way berlaku untuk... pejalan kaki!
Pariwisata sudah mulai kembali pulih, wisatawan saat ini tengah balas dendam dengan kembali mengunjungi tujuan wisata favorit. Beberapa destinasi malah jadi kewalahan saat diserbu banyak turis atau dikenal overtourism.
Salah satu cara yang dilakukan kota Napoli untuk mengurai overtourism adalah dengan menerapkan one way untuk pejalan kaki. Terutama di Via San Gregorio Armeno, yang juga disebut gang Ntal di Napoli, selalu menjadi salah satu tempat paling populer bagi pengunjung terutama di bulan Desember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berabad-abad, jalanan ini telah dipenuhi presepi, atau Kandang Natal hasil buatan seniman. Dan jalan sempit ini tidak hanya menampilkan presepi tetapi juga patung-patung lain di kedua sisi jalannya, entah itu figur pesepakbola dan bahkan politisi.
Tetapi dengan ledakan turis di tahun ini, jalan kecil itu dipenuhi pengunjung terutama menjelang Natal. Dewan kota akhirnya menerapkan kebijakan satu arah di jalan itu.
Daerah "decumani" yaitu daerah yang merupakan jalan-jalan Romawi kuno dan masih dilalui kota modern saat ini disebut menderita kemacetan pejalan kaki. "Terutama pada periode Natal," kata dewan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke CNN.
Jalan-jalan tersebut sebagian besar tanpa trotoar dan dipadati pengunjung. Dewan mengkhawatirkan jika tidak melakukan sesuatu jalanan bakal mengalami kepadatan yang luar biasa. "Karena banyaknya pejalan kaki," tulis dewan.
Banyaknya pejalan kaki ini menimbulkan risiko membahayakan keamanan warga, kadang-kadang ada orang benar-benar terjebak di dalam kerumunan tanpa bisa keluar.
Sistem satu arah ini diawasi oleh polisi, dan berlaku untuk pertama kalinya pada akhir pekan. One way berlaku dari 7-11 Desember dan kemudian dari 17-23 Desember, dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam.
Pada Malam Natal, sistem akan diberlakukan mulai pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat. Dalam kasus kepadatan yang parah, polisi dapat menutup akses ke jalan seluruhnya, dengan menutup bagian Via San Biagio dei Librai.
Kepadatan di pusat bersejarah Napoli menjadi lebih mendesak sejak pandemi. Pada tahun 2019, pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menerapkan sistem satu arah jika kepadatan mencapai tingkat tertentu.
Ini beroperasi pada tahun 2020, ketika jarak sosial diperlukan, dan diperbarui pada tahun 2021, ketika pembatasan masih berlaku. Tetapi sementara aturan jarak sosial Italia kini telah dilonggarkan, jumlah pengunjung berarti sistem tersebut harus tetap ada.
Napoli sudah diserbu wisatawan tahun ini. Akhir pekan pertama bulan Desember, yang seharusnya menjadi musim yang relatif sepi, tingkat hunian hotel-hotel di kota malah meroket ke angka 80 persen. Untuk libur nasional pada 8 Desember lalu, hotel malah sold out.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum