Jika travelers berencana untuk menginap di hotel, sebaiknya perhatikan hal-hal ini terlebih dulu. Simak!
Menginap di hotel merupakan hal yang umum dilakukan oleh travelers. Baik dengan tujuan berwisata maupun untuk urusan pekerjaan.
Tapi, tahukah travelers bahwa ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menginap di hotel. Berikut adalah rangkumannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Do's
1. Memesan kamar langsung di situs hotel
Saat ini sudah banyak online travel agent (OTA) yang menyediakan layanan pemesanan hotel. Namun, pengelola hotel lebih menyarankan untuk memesan langsung melalui laman resmi hotel. Karena dengan cara ini travelers bisa mendapatkan berbagai benefit yang tidak didapatkan dari OTA.
"Jika mereka booking di OTA (online travel agent), mereka misalnya cuma dapat harga kamar dan breakfast, atau bahkan harganya belum termasuk breakfast," kata Director of Marketing dari Adiwana Hotels & Resorts Andry Kurniawan.
"Namun, jika misalnya booking lewat hotel, tamu-tamu bisa mendapatkan benefit lebih dari yang dia dapat di online travel agent. Kadang dapet free spa, free dinner, di luar breakfast lah ya. Bisa dapet tambahan-tambahan itu. Kalo ditotal bisa lebih murah itungannya," dia menambahkan.
2. Membawa pulang amenities sekali pakai
Salah satu bagian favorit dari menginap di hotel adalah bisa membawa barang-barang hotel yang tersedia di kamar. Travelers tidak perlu khawatir, karena memang ada barang-barang yang boleh dibawa pulang.
Barang-barang ini adalah amenities yang sifatnya sekali pakai. Seperti sabun, sampo, sikat gigi, sandal, body lotion, bath bomb, kopi, gula, teh, hingga tisu. Untuk tisu, hanya tisunya saja yang bisa dibawa, ya! Kotak tisunya tidak bisa.
"Iya, tissue toilet termasuk amenities kamar, yang bisa dibawa. Termasuk sampo, sabun dan sikat gigi," kata Regional General Manager dari Archipelago International Hotels, Resorts & Residences Doddy Fathurahman.
3. Menikmati air mineral gratis
Salah satu layanan gratis atau complimentary dari hotel adalah penyediaan air mineral. Biasanya air mineral akan disediakan sesuai jumlah penghuni dan lama waktu menginap.
Air mineral dalam kemasan plastik yang tersedia di dalam kamar bisa dengan bebas dikonsumsi. Tapi, travelers juga harus memperhatikan. Karena ada jenis air minum yang tidak gratis. Yaitu air mineral dalam kemasan botol kaca. Seperti yang diutarakan oleh Director of Marketing dari Adiwana Hotels & Resorts Andry Kurniawan.
"Terus yang bisa dipakai tamu, mineral water. Kalo yang kaca nggak, tapi kalau yang plastik itu bisa," ujar Andry.
4. Menginformasikan resepsionis jika akan kedatangan tamu
Saat menginap di luar kota, biasanya ada saja teman atau kerabat yang ingin berkunjung. Beberapa hotel membebaskan penghuni hotel untuk mengajak tamunya ke kamar. Namun, ada pula yang mengharuskan penghuni hotel menginformasikan dulu. Jika akan kedatangan tamu.
Nah, ada baiknya jika travelers yang sedang menginap di hotel mengikuti kebijakan ini. Selain untuk keamanan, ada juga hotel-hotel yang memang membatasi akses. Sehingga jika tidak diinformasikan ke resepsionis, maka tamu tidak dapat masuk.
"Sebetulnya sih kalau dari kita, (tamu) kita arahkan untuk di area publik ya, di lounge. Tapi memang tamu sendiri tidak bisa langsung naik ke lantai tamu (yang akan didatangi). Jadi guest floor itu kan dia harus punya kunci kamar gitu," kata Director of Marketing & Communication dari The Trans Luxury Hotel Anggia Elgana.
"Jadi, gak bisa semua orang misalnya tiba-tiba mau naik ke lantai 7. Atau tiba-tiba ke lantai 9 itu gak bisa. Memang harus diinput dulu di lobi sama tamunya," Anggia menambahkan.
5. Check in & Check out tepat waktu
Waktu check in dan check out hotel akan diinformasikan kepada traveler. Sangat dianjurkan jika travelers mengikuti ketentuan ini. Karena waktu check in dan check out yang ada sudah disesuaikan dengan kebutuhan tamu dan hotel.
Waktu check in ditentukan sesuai dengan waktu umum kedatangan tamu. Sedangkan waktu check out dihitung berdasarkan kebutuhan hotel untuk membersihkan kamar.
"Diperhitungkan dari kebiasaan check in dan check out. Kalau kamar tersedia dan tamu sudah tiba sebelum jam 14.00, biasanya diperbolehkan masuk. Tapi untuk check out lebih strict karena perlu waktu untuk membersihkan kamar," kata Doddy Fathurahman.
6. Memakan sarapan di hotel
Paket kamar yang dipesan biasanya sudah termasuk dengan jatah sarapan. Ada beberapa hotel yang menyediakan sarapan dalam bentuk nasi box dan dikirim ke kamar. Namun kebanyakan hotel menyediakan dalam bentuk prasmanan.
Untuk hotel-hotel dengan sarapan prasmanan, ada baiknya jika travelers menikmati sarapan langsung di tempat. Karena umumnya hotel tidak memperbolehkan sarapan dibawa ke luar.
"Kalo di kita sih memang untuk breakfast hanya untuk di venue aja sih. Tidak diperkenankan untuk dibawa ke luar area," kata Anggia Elgana.
7. Memesan makanan dari luar
Di luar sarapan, biasanya makan siang dan malam tidak termasuk dalam harga kamar. Tamu dibebaskan untuk memilih makanannya sendiri. Bisa memesan langsung di restoran hotel atau memesan dari luar.
Meski menyediakan restoran, namun hotel tidak membatasi ruang gerak tamunya. Travelers bisa dengan bebas memesan makanan dari luar. Baik membeli langsung ke cafe atau memesan menggunakan ojol.
"Boleh aja. Kita tidak melarang untuk tamu bisa membawa makanan. Dia beli atau pesen dari luar itu gak masalah," ujar Andry Kurniawan.
8. Menginap sesuai kapasitas kamar
Setiap jenis kamar memiliki kapasitasnya masing-masing. Kapasitas ini sudah disesuaikan dengan luas kasur dan kamar. Serta dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan tamu.
Sangat dianjurkan untuk travelers mengikuti aturan ini. Karena jika melebihi kapasitas, hotel biasanya tetap akan mengarahkan untuk menambah ekstra bed atau memesan tambahan kamar.
"Ketika kita mau booking kamar, secara umum itu aturannya adalah 2 orang. Jadi semua kamar itu kapasitasnya adalah 2 orang. Kecuali memang ada kamar-kamar yang kita sebutkan sendiri bisa kapasitasnya 3 atau 4," kata Doddy Fathurahman.
9. Memberi Tip
Memberi tip pada pegawai hotel bukan hal yang wajib dilakukan. Tapi, jika merasa puas dengan pelayanannya travelers dapat dengan bebas memberi tip. Tidak ada jumlah tip minimum atau maksimum. Travelers bisa memberi sesuai tingkat kepuasan dan bujet yang dimiliki.
"Untuk pemberian tips sangat lumrah di hospitality industry, tapi tidak ada kisaran umum nilainya karena itu adalah apresiasi yang diberikan para tamu untuk pelayanan yang diberikan staff kami," tutur Anggia Elgana.
Don'ts
1. Membawa pulang handuk & linen dari kamar
Amenities sekali pakai umumnya bisa dibawa pulang oleh tamu hotel. Namun, tidak termasuk barang-barang berjenis linen seperti sprei dan handuk. Karena barang-barang ini dapat dicuci dan digunakan kembali. Jadi, jangan membawa pulang sprei, selimut, atau handuk ya!
"Aturannya adalah sesuatu yang dipake sekali habis itu boleh dibawa. Contohnya sendal. Sandal kan ketika dibuka itu menjadi bekas orang, itu boleh dibawa. Kecuali yang berupa linen seperti handuk-handukan itu tidak bisa, walaupun handuk kecil, linen-linen itu gak bisa," ujar Doddy Fathurahman.
2. Mengambil makanan dari mini bar tanpa membayar
Selain air mineral kemasan, biasanya terdapat kulkas berisi makanan dan minuman ringan di dalam kamar. Makanan dan minuman ini merupakan fasilitas mini bar.
Kamar-kamar berkategori standar biasanya tidak disertai mini bar gratis dalam paketnya. Jadi tamu perlu membayar jika mengkonsumsi snack yang ada di mini bar ini.
Jika travelers tergoda untuk menikmati mini barnya, jangan lupa untuk membayar pada saat check out.
"Kalo di kami untuk mini barnya kita ada charge-nya. Kita jual. Untuk tamu nikmati memang harus bayar. Kalo mineral water itu kita kasih compliment," kata Andry Kurniawan.
3. Membawa sembarang tamu ke kamar hotel
Tidak semua hotel membolehkan penghuni hotel untuk membawa tamunya ke kamar. Maka, pastikan dulu seperti apa kebijakan yang ada di hotel.
Jika travelers tiba-tiba membawa tamu ke kamar, bisa saja dianggap menambah jumlah penghuni. Kalau seperti ini, travelers bisa diminta untuk membayar biaya penambahan penghuni kamar.
Jadi, sebaiknya travelers memberi tahu resepsionis terlebih dahulu jika akan kedatangan tamu.
"Sebenarnya dari luar boleh masuk. Namun kami itu kadang dari security atau staff kami, karena hotel ini kan tujuannya untuk memberikan kenyamanan untuk para tamu, kadang kita perlu tanyakan juga apalagi tamu tersebut tidak menginap. Kita tanyakan tujuannya gimana, mau menemui siapa," ujar Director of Marketing dari Adiwana Hotels & Resorts Andry Kurniawan.
4. Check out lebih dari jam 12.00
Waktu check out ditentukan pada jam 12.00. Ini dilakukan agar pegawai hotel memiliki waktu yang cukup untuk membersihkan kamar. Sehingga saat tamu berikutnya tiba, kamar sudah dalam keadaan siap pakai.
Jika memaksakan untuk check out setelah jam 12.00. Bisa saja hotel menghitungnya menjadi penambahan jumlah hari. Selain itu, jika melebihi waktu check out. Ini akan menyulitkan pegawai hotel serta tamu berikutnya yang akan menggunakan kamar yang sama.
"Namun, untuk check out memang sedikit strict di jam 12.00. Karena tadi kita sudah tercatat janji dengan tamu akan memberikan kamar di jam 2 siang. Dari jam 12 menuju jam 2 kan ada 2 jam. Nah kita butuh waktu itu untuk membersihkan kamar," tutur Doddy Fathurahman.
5. Membawa tempat makan untuk membungkus sarapan
Sarapan biasanya disediakan secara prasmanan di restoran atau lobi hotel. Namun, ada saja tamu-tamu yang berniat untuk membungkus makanan dari prasmanan hotel. Nah, ternyata hal ini tidak boleh dilakukan. Karena sarapan disediakan hanya untuk dinikmati di tempat.
"Secara umum kalau orang sudah makan di tempat, maka tidak boleh lagi membawa keluar," kata Doddy Fathurahman.
6. Meminta ojol mengantar makanan ke kamar
Saat memesan makanan menggunakan ojol, biasanya kita meminta agar makanan di antar sampai ke depan pintu. Namun, hal ini tidak berlaku ketika menginap di hotel. Tidak sembarangan orang diperbolehkan masuk ke dalam area hotel.
Jika travelers sedang menginap di hotel dan memesan makanan melalui ojol. Jangan mengharapkan dapat diantar ke kamar. Ojol hanya akan diperbolehkan hingga meja resepsionis.
"Kalo di hotel kami itu dibolehkan. Sebenarnya juga tidak ada larangan untuk membawa makanan sendiri. Tidak ada larangan eksplisit tamu dilarang membawa makanan sendiri. Jadi, boleh. Sekarang kan lagi musim kan grab, gofood gitu. Kita tidak melarang, tapi kedatangan abang gofoodnya hanya sampai resepsionis. Jadi tidak diantarkan ke kamar gitu. Itu demi keamanan," kata Doddy Fathurahman.
7. Mengisi kamar lebih dari kapasitas
Setiap hotel dan kamar memiliki batasan kapasitasnya. Saat menginap di hotel, ikutilah batasan maksimal ini. Karena batasan tersebut ada untuk memastikan kenyamanan dan keamanan tamu.
"Misalnya kalau kamar ini memungkinkan untuk kita isi, (kita bisa) mempersilahkan tamu untuk mengisi 3 orang dengan penambahan 1 ekstra bed. Itu juga dilihat dari luasan kamarnya. Jadi memang sebenarnya kalau masalah boleh atau nggak itu kebijakan dari masing-masing hotel. Namun dari kami sih maksimal 3 (orang) dengan ekstra bed 1. Kenapa? Kita lebih ke kenyamanan, safety juga. Karena dengan terlalu packed, terlalu banyak orang juga kan ga nyaman. Dari sisi itu sih," ujar Andry Kurniawan.

Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba