Setu Babakan Sudah Buka Lagi, Ini yang Diminta Pedagang

Tiara Rosana - detikTravel
Sabtu, 06 Nov 2021 23:04 WIB
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Jakarta -

Setelah melewati masa uji coba, Kampung Budaya Betawi Setu Babakan akhirnya boleh buka sepenuhnya untuk umum mulai 23 Oktober lalu. Hal ini merupakan angin segar bagi para pedagang kaki lima yang akhirnya bisa kembali berjualan di sekeliling Danau Setu Babakan.

Agung Darmawan, seorang supplier ondel-ondel di area Setu Babakan yang juga merupakan warga lokal, membagikan pandangan serta harapannya seiring dibuka kembali wisata Setu Babakan. Menurutnya yang paling merasakan dampak saat Setu Babakan ditutup beberapa bulan kemarin adalah para pedagang di area danau.

"Kalau pengelola mah kan digaji sama pemerintah ya, yang kendala itu pedagang. Yang biasanya datang berwisata banyak, jadi berkurang. Ada ketentuan sama peraturan khusus buat pariwisata. Itu yang buat para pedagang merana," urainya saat ditemui detikTravel beberapa waktu lalu.

Agung juga berpendapat kondisi para pedagang di sini bisa kembali normal seperti sedia kala jika kebijakan PPKM telah berakhir. Dengan begitu pengunjung bisa leluasa datang tanpa persyaratan apapun.

Tidak hanya bagi pengunjung, pedagang di sekitar Setu Babakan diberi persyaratan khusus dalam berdagang, yaitu peraturan ganjil-genap. Setiap toko di sana diberi nomor dan boleh berjualan setiap tanggal ganjil atau genap mengikuti nomor toko mereka.

Karena hal itu Agung berharap agar pengelola Setu Babakan serta pemerintah bisa menyadari kesulitan yang dialami pedagang sekeliling tempat wisata ini. Ia minta agar pengelola bisa lebih memperhatikan para pedagang, misalnya diberi keluangan untuk berdagang setiap hari.

Karena sebenarnya para pedagang juga berkontribusi dalam mengenalkan budaya Betawi ke masyarakat. Lewat jajanan dan kuliner yang mereka jual masyarakat bisa merasakan makanan khas Betawi. Itu merupakan salah satu daya tarik bagi wisata Setu Babakan.

"Saya berharap untuk pengelola Setu Babakan, berikanlah keluangan kepada pedagang. Ini kan sekarang ganjil-genap, mereka yang berdagang kan hanya seminggu sekali-dua kali, kasihan lah. Sudah kondisinya sepi, ganjil-genap, mau dapet apa," ungkapnya.

"Sedangkan kita yang berdagang di sini kan yang meramaikan Setu Babakan, pedagang di sini yang membawa. Dalam arti memperkenalkan kuliner Betawi, budaya Betawi. Itu tolong diperhatikan pemerintahnya," tutupnya.



Simak Video "Yuk Kepoin! Cara Bikin Ondel-ondel ala Kampung Setu Babakan"

(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork