Terpopuler: Digigit Komodo Harus Amputasi?

Tim Detikcom - detikTravel
Minggu, 19 Jun 2022 09:15 WIB
Ilustrasi komodo (Shutterstock)
Jakarta -

Komodo adalah spesies kadal purba terbesar yang masih hidup sampai sekarang. Jadi daya tarik Labuan Bajo, gigitan komodo adalah mimpi buruk yang dihindari.

Kisah wisatawan dan warga lokal yang digigit komodo jadi momok tersendiri di Pulau Komodo ataupun Pulau Rinca. Pernah terjadi, apakah korban yang digigit bisa diselamatkan?

dr Hans Lie, CEO Regional 3 Siloam Hospitals Group mengatakan, pada tahun 2021 saja, mendapatkan dua laporan gigitan Komodo yang masuk ke Siloam Hospitals Labuan Bajo.

"Korbannya adalah orang asing dan anak dari warga lokal," ujarnya saat berbincang dengan detikTravel di sela peresmian Siloam Hospitals Labuan Bajo International Medical Center.

"Untungnya enggak harus diamputasi, dan bisa diselamatkan dengan memberikan antibiotik," dr Hans menjelaskan.

Komodo memang hewan buas, traveler pun selalu diingatkan agar hati-hati karena Komodo termasuk hewan yang dapat bergerak dengan cepat saat menyergap mangsa. Terlebih gigitan seekor komodo bisa dipastikan dapat berujung fatal.

Peneliti melihat bahwa di dalam tubuhnya komodo memiliki kelenjar penghasil racun namun tidak sekuat seperti yang ada pada ular atau hewan berbisa lain.

Hanya saja di mulut komodo, terutama di liurnya, bisa tersimpan lebih dari 50 jenis bakteri patogen berbahaya. Bakteri-bakteri ini tampaknya sengaja dipelihara oleh sang kadal raksasa dan menjadi senjata utama sehingga luka sedikit saja dapat menyebabkan infeksi parah.

Begitu menggigit, seekor komodo pelan-pelan akan mengikuti mangsanya yang dalam waktu sekitar 24 jam akan mengalami sepsis atau keracunan infeksi darah hingga tewas. Komodo lalu dengan santai akan mulai melahap bangkai sang mangsa.

Di sisi lain, peneliti dari George Mason University pernah mengatakan kemungkinan komodo menyimpan rahasia obat antibiotik baru. Hal ini karena meski di dalam mulut Komodo tersimpan banyak bakteri, ia sendiri tak pernah memiliki masalah karenanya.

"Komodo adalah spesies kadal hidup terbesar dan predator teratas di lingkungannya. Mereka mampu bertahan dari sejumlah bakteri patogen yang hidup di dalam liurnya dan dapat sembuh ketika mendapat luka setelah berkelahi dengan Komodo lain. Ini mencerminkan kekuatan sistem imun mereka," tulis peneliti seperti dikutip dari Proteomo Research.

Selain gigitan komodo, berikut 10 berita terpopuler lainnya di detikTravel:



Simak Video "Video: Wisatawan Tertahan di Bandara Komodo Imbas Erupsi Lewotobi"

(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork