Jalan Jaksa Dulu Ramai Turis, Sampai Jadi Lokasi Casting Aktor Bule

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jalan Jaksa Dulu Ramai Turis, Sampai Jadi Lokasi Casting Aktor Bule

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 22 Sep 2023 05:02 WIB
Bule di Jalan Jaksa
Bule di Jalan Jaksa. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Jakarta -

Jalan Jaksa di Kebon Sirih, Jakarta Pusat identik dengan kehadiran turis asing. Tempat ini dulu digandrungi turis sampai jadi lokasi kru film mencari aktor berwajah bule.

Pewaris Wisma Delima, Boy Lawalata, mengenang kejayaan Jalan Jaksa di era tahun 80-90an. Saat itu, tak ada penginapan yang sepi. Semuanya ramai diinapi turis asing, terutama saat liburan musim panas.

Wisma Delima yang merupakan hostel pertama di Jalan Jaksa itu dulu menjadi lokasi menginap favorit bagi turis muda. Kata Boy, bule-bule yang menginap di sana umumnya berusia 23 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya mahasiswa. Atau baru lulus, sedang libur, menginapnya di sini," kata Boy kepada detikTravel, Rabu (20/9/2023).

Asal bule-bule ini juga beragam. Namun, kebanyakan berasal dari Eropa.

ADVERTISEMENT

"Kebanyakan Eropa, kalau Australia pasti karena dekat ya. Jadi, kebanyakan dari Belanda, Jerman, Prancis," ujarnya.

Pemilik Wisma Delima, Boy LawalataPemilik Wisma Delima, Boy Lawalata. Foto: Chelsea Olivia/detikcom

Harga sewa kamar yang murah menjadi daya tarik tersendiri buat para turis asing ini. Boy mengatakan, pada tahun 1969 ketika wisma itu baru berdiri, tarif kamarnya USD 1 atau sekitar Rp 250 rupiah.

"Selain murah, mereka umumnya merasa seperti di rumah sendiri," kata Boy.

Di samping itu, faktor kebebasan juga menjadi penting buat turis. Boy menjelaskan di penginapannya tidak ada aturan mengenai jam malam. Itulah yang membuat turis betah.

Di era kejayaan Jalan Jaksa, tak hanya penginapan yang dipenuhi turis asing. Kafe-kafe juga dipadati para bule.

Boy mengibaratkan Jalan Jaksa hidup siang dan malam. Jalan itu seolah tak pernah tidur karena turis masih nongkrong dan berpesta hingga pagi.

"Iya nggak tidur (Jalan Jaksa). Ramai terus," katanya.

Jalan JaksaBule di Jalan Jaksa. Foto: Chelsea Olivia/detikcom

Keramaian turis di Jalan Jaksa ini dicatat Dinas Pariwisata Jakarta pada tahun 1993. Kala itu, sebanyak 57.201 wisatawan asing menetap di hotel dan hostel sepanjang Jalan Jaksa dan sekitarnya.

Saking banyaknya bule di sini, Boy mengenang momen orang-orang dari industri hiburan berburu bibit unggul untuk dijadikan artis. Mereka yang butuh pemeran berwajah bule akan datang ke Jalan Jaksa.

"Kalau casting bule di sini carinya. Mereka (bule) itu senang kan. Diajak main film, main sinetron, dapat uang," kata Boy.




(pin/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Jalan Jaksa Beda Dulu dan Sekarang
Jalan Jaksa Beda Dulu dan Sekarang
13 Konten
Jalan Jaksa di Jakarta Pusat dulu merupakan pusat turis backpaker di Jakarta. Boleh dibilang mirip Legian di Bali. Tetapi kini, wajah Jalan Jaksa sudah berbeda. Jalan itu lebih teratur dengan trotoar yang tinggi, tetapi justru kehilangan ciri khasnya
Artikel Selanjutnya
Hide Ads