Dolar yang perkasa berdampak langsung buat urusan traveling. Sudah kebiasaan traveler untuk membeli dolar sebelum ke luar negeri.
Kalau dolar tinggi, bujet traveling pun bengkak. Untuk itu detikTravel, Senin (10/9/2018) memberikan 5 tips liburan keluar negeri saat dolar tinggi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menekan bujet liburan keluar negeri karena dolar tinggi, lebih baik liburan ke negeri tetangga dulu. Kalau pergi ke negara yang jauh, sayang uangnya.
Misalnya Singapura dan Malaysia, jaraknya dekat dari Indonesia. Ongkos pesawat pun tidak mahal untuk pergi ke sana.
2. Beli mata uang negara tujuan di Indonesia
Biasanya kamu beli dolar dulu, baru tukar lagi mata uang di negara tujuan. Tapi sebenarnya hal itu memotong nilai rupiah kamu dua kali.
Kalau mata uang negara tujuan kamu tersedia di money changer Indonesia, beli saja langsung. Kamu tinggal beli sedikit dolar saja untuk jaga-jaga.
3. Pergi ke negara yang terdepresiasi dolar
Ada negara yang terdepresiasi dolar lebih parah dari Indonesia. Artinya uang mereka pun melemah terhadap Rupiah.
Misalnya saja Turki. Uang Lira anjlok lebih parah dari Rupiah terhadap dolar AS. Rupiah jadi lebih perkasa di sana. Venezuela juga demikian.
4. Kurangi belanja di luar negeri
Saat dolar tinggi, kamu mesti bijak soal pengeluaran. Kurangilah belanja di luar negeri. Beli yang kamu memang butuh, jangan semua dibeli.
Konsumsi adalah pos pengeluaran terbesar saat traveling. Apalagi kalau pakai dolar, jangan dihamburkan ya.
5. Cari destinasi dan aktivitas wisata gratis
Untuk menghemat dolar di luar negeri? Cari destinasi dan aktivitas wisata yang gratis.
Menonton Symphony of The Light di Hong Kong gratis. British Museum di London juga gratis. Berfoto depan Menara Eiffel di Paris tanpa naik ke atas, itu juga gratis.
Cari info destinasi dan aktivitas gratis di kota tujuan kamu traveling. Biar kamu bisa menghemat dolar.
Jadi traveler memang mesti banyak akal. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum