Berita terpopuler detikTravel sepekan ini adalah tentang seorang pendaki gunung dievakuasi oleh helikopter militer setelah terjebak di antara tebing batu. Saat ditemukan, pria itu dalam kondisi telanjang bulat.
Pendaki gunung yang tidak disebutkan identitasnya itu diselamatkan dari sebuah tebing batu di Cagar Alam Mestre Alvaro di kota Espirito Santo, Brasil.
Pemuda itu ditemukan oleh seorang pendaki gunung lain yang kebetulan sedang melintas. Pendaki gunung itu berhenti setelah mendengar suara tangisan dari pemuda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemukan, pemuda itu dalam kondisi telanjang bulat dan sedang terjebak di antara dua tebing batu berukuran besar. Posisi pemuda telanjang itu berada di dasar celah batu yang sempit, dengan kedalaman sekitar 100 meteran.
Sang pendaki lantas menghubungi otoritas terkait untuk meminta pertolongan. Tim evakuasi dari militer Brasil langsung diterjunkan ke lokasi untuk memimpin misi penyelamatan.
Perwakilan militer Brasil menjelaskan ada risiko bagi si pendaki telanjang untuk makin terperosok ke dasar celah. Tim penyelamat harus sangat berhati-hati selama proses evakuasi berlangsung agar korban selamat dalam keadaan hidup.
Tim penyelamat menggunakan keranjang yang diulurkan menggunakan tali dari helikopter untuk menjangkau si pendaki telanjang tadi. Meski menderita luka-luka, pria tadi bisa menggapai keranjang tersebut.
Setelah memastikan pemuda tadi sudah memegang erat keranjang tersebut, helikopter lalu mengangkat sang korban ke atas. Dia pun berhasil dikeluarkan dari celah tebing itu.
Saat diinterogasi, pemuda tersebut ternyata tinggal tak jauh dari cagar alam Mestre Alvaro. Saat ditanya mengapa dia dalam kondisi telanjang bulat, dia tidak bisa menjelaskan.
"Dia tidak bisa menjelaskan mengapa dia dalam kondisi telanjang bulat. Dia mengklaim tidak ingat bagaimana dia bisa berakhir di tempat itu, tapi kami menduga dia pergi ke sana dengan teman-temannya," ujar Mayor Marques.
Pendaki telanjang itu lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Dia dirawat karena menderita gejala hipotermia dan beberapa cedera ringan.
Selain mengenai pendaki yang harus diselamatkan tadi, ada juga artikel mengenai Suku Polahi dan keluarga yang dihujat karena piknik di bandara. Berita terpopuler detikTravel selengkapnya:
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum