Berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin masih mengenai serba serbi hotel, yakni aturan jam check in dan check out. Tak hanya itu, tawuran antar geng monyet juga menyita perhatian pembaca.
Ternyata waktu check-in dan check-out ditentukan bukan tanpa alasan. Namun, hal ini didasarkan pada waktu kedatangan tamu.
"Kayanya itu lebih ke arah waktu. Kita melihat dari sisi traffic kedatangan tamu. Itu kayaknya standar hotel-hotel juga. Ada yang jam 2 atau jam 3. Kurang lebih kita melihat dari sisi waktu harian yang banyak tamu check in. Mewakili tamu check in maupun check out," ungkap Director of Marketing dari Adiwana Hotels & Resorts Andry Kurniawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan yang sama juga diutarakan oleh Regional General Manager dari Archipelago International Hotels, Resorts & Residences Doddy Fathurahman.
"Hampir seluruh hotel men-set check in time-nya jam 2 dan check out-nya jam 12. Ini diperhitungkan dari kebiasaan orang datang check in," kata Doddy.
Di The Trans Luxury Hotel, ada penetapan waktu check in pada pukul 15.00. Pihak hotel membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan kamar. Karena mereka memiliki area kamar yang lebih luas.
"Untuk di The Trans Luxury Hotel sendiri, kita check in time-nya di jam 15.00. Lebih sore. Karena memang kamar kita lebih luas terus banyak yang harus dilakukan ketika make-up room. Apalagi dengan kondisi COVID ini, pembersihannya juga jadi berlapis-lapis. Jadi, selain diganti linen terus dibersihkan, kita ada fog disinfectant, kita ada juga UV light disinfectant. Makanya lebih lama check in time kita itu di jam 3 sore," ujar Director of Marketing & Communication dari The Trans Luxury Hotel Anggia Elgana.
Untuk waktu check out, the Trans Luxury Hotel menetapkan waktu yang sama yakni pada jam 12 siang.
Terdapat perbedaan waktu 2 sampai 3 jam dari waktu check out ke check in. Rentang waktu ini adalah waktu yang digunakan pihak hotel untuk membersihkan kamar yang telah dipakai.
Berikut tautan dari berita terpopuler detikTravel di hari kemarin:
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan